Sejumlah masyarakat menilai perubahan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup sangat mencederai demokrasi. MK diminta wajib mengedepankan demokrasi bukan kepentingan kelompok atau perorangan.
Seperti salah satu tokoh masyarakat Tangsel, Saleh Asnawi mengatakan bahwa ia menyesalkan jika nantinya MK memutuskan sistem pemilu terbuka menjadi tertutup.
"Saya pikir memang pelaksanaan dari pada keputusan itu sendiri implementasinya itu harus diadakan pemilu yang akan datang bukan sekarang. Kalau pun MK sampai memutuskan misalnya tertutup itu sangat kita sesalkan, kita sayangkan," ujar Saleh Asnawi.
Sementara itu, salah satu warga Tangsel, Ferdi mengatakan ia kecewa jika sistem pemilu diubah menjadi proporsional tertutup. Hal ini menurutnya, hak rakyat diambil dengan diubahnya sistem pemilu terbuka menjadi tertutup.
"Sebagai masyarakat apa yang terjadi saat ini apabila MK memutuskan tertutup kekecewaan. karena proses demokrasi yang sudah berjalan dengan baik hak rakyat diambil dengan seketika seperti ini dengan proporsional tertutup. Saya sebagai rakyat biasa kecewa," ujar Ferdi.