Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny K Harman, meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berperan dalam upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh Kepala Staff Presiden (KSP) Moeldoko. Terlebih, Moeldoko merupakan satu pejabat yang dekat dengan Jokowi.
"Itu tidak usah saya simpulkan, tapi fakta. Pak Moeldoko itu KSP, berkantor ke kantor yang sama dengan bapak Presiden Jokowi. Pembantu paling dekat presiden itu adalah Pak Moeldoko. Orang dalam rumah tangga pasti tidak mungkin tidak melaporkan kepada kepala rumah tangganya, " ujar Benny, saat ditemui, Senin, 29 Mei 2023.
Dugaan pengambilalihan Partai Demokrat kuat dengan muatan politis. Seluruh jajaran, baik pusat atau daerah sedang bersiaga terhadap adanya keputusan dari aparat penegak hukum di luar logika proses formil yang berlangsung.
"Ada banyak kasus yang tiba-tiba muncul di luar akal sehat. Misalnya, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang masa jabatan pimpinan KPK yang diperpanjang dari empat tahun lima tahun. Itu jelas-jelas kewenangan pembentuk UU, bukan MK. Itu terjadi. Kami takut jangan lagi sampai ada kasus kami di Mahkamah Agung (MA) ini nasibnya seperti ini juga," kata Benny.
Meski ada beberapa kasus yang dikhawatirkan kuat diintervensi oleh kekuasaan, Partai Demokrat tetap berpikir positif dan percaya bahwa para hakim MA bersifat independen.
"Kami yakin sekali para hakim agung yang ada saat ini adalah tokoh-tokoh bangsa negarawan yang patuh hukum yang lebih mencintai keadilan," ujarnya.
Partai Demokrat mengonfirmasi bahwa, hingga saat ini, MA belum menentukan tim majelis hakim yang akan menangani kasus ini. Jika ada kabar simpang siur yang mengatakan jajaran majelis hakim sudah dibentuk, sudah mulai membahas, dan akan mengabulkan kasasi yang diajukan Moeldoko, Partai Demokrat tegaskan tidak benar. (Jose Nicol)
