NEWSTICKER

IMF Desak BOJ Pertahankan Suku Bunga Sangat Rendah

IMF Desak BOJ Pertahankan Suku Bunga Sangat Rendah

Angga Bratadharma • 4 June 2023 16:06

Washington: Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan Bank of Japan (BOJ) harus mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar. Hal itu karena akan membutuhkan waktu untuk mengembalikan ekspektasi inflasi ke target dua persen.

Tetapi, ia menambahkan, bank sentral Jepang harus waspada terhadap risiko pertumbuhan harga yang melampaui ekspektasi, dan siap untuk mengetatkan kebijakan jika inflasi terlalu lama berada di atas targetnya.

"Ada peluang saat ini untuk menjangkarkan kembali ekspektasi inflasi pada target bank sentral dengan inflasi dasar melebihi dua persen dan upah mulai naik. Tapi itu akan memakan waktu. Itu tidak akan terjadi dalam semalam karena publik harus yakin Jepang tidak akan jatuh kembali ke deflasi," kata Gourinchas, dilansir dari The Business Times, Minggu, 4 Juni 2023.

Gourinchas menambahkan terlalu dini bagi BOJ untuk memperketat kebijakan. Meskipun tepat untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah, tambahnya, BOJ harus mengingat pengalaman bank sentral lain yang masih berjuang untuk menjinakkan inflasi yang tinggi.

"Jelas, sejarah dua tahun terakhir adalah di mana inflasi yang seharusnya bersifat sementara, ternyata tidak bersifat sementara," kata Gourinchas tentang pengalaman bank sentral AS dan Eropa.

"Kita bisa memiliki dinamika serupa di Jepang. Jadi, ada kebutuhan untuk waspada dan siap mengetatkan kebijakan moneter jika inflasi masih terlalu tinggi," tambahnya.

Inflasi konsumen inti Jepang mencapai 3,4 persen pada April, bertahan di atas target BOJ selama satu tahun. Kondisi itu menjaga spekulasi BOJ dapat menghentikan stimulus besar-besaran yang menurut para kritikus mendistorsi pasar.

"Mengingat kemungkinan inflasi tetap tinggi, BOJ harus berkomunikasi dengan pasar terkait kesiapannya untuk mengatasi risiko inflasi jika muncul," pungkas Gourinchas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)