NEWSTICKER

Fakta-Fakta Seputar Erupsi Gunung Merapi

N/A • 13 March 2023 12:52

Gunung Merapi sudah menyemburkan 55 kali awan panas guguran sejak, Sabtu (11/3/2023). Luncuran terjauh awan panas maksimum 3,7 kilometer ke arah barat daya. Ada sejumlah fakta dan potensi baru yang harus diketahui masyarakat menyusul rentetan awan panas Gunung Merapi yang terjadi sejak 11-12 Maret 2023.

Rentetan awan panas guguran ini pernah terjadi sejak erupsi 2021 dan 2022. Dari rentetan awan panas 2021, awan panas pada tahun ini merupakan erupsi dengan energi terbesar yang dikeluarkan Merapi dalam dua tahun terakhir. Walaupun secara jumlah intensitasnya lebih sedikit dibanding dua tahun sebelumnya.

Jarak maksimum luncuran awan panas ini mengarah ke Kali Krasak sejauh 4 kilometer, lebih pendek dibanding luncuran pada Maret 2021 yang meluncur ke Kali Gendol yakni sejauh 5 kilometer. Namun, awan panas kali ini masih sedikit lebih jauh jarak luncurnya dibanding Januari 2021 ke arah Kali Boyong yang saat itu jaraknya mencapai 3,5 kilometer.

Kalau dilihat, arah awan panas tetap dominan ke arah barat daya atau Kali Krasak. Walaupun awan panas guguran ini arahnya terus berubah yang awalnya ke Kali Boyong di 2021, lalu 2022 ke Kali Krasak dan Kali Cendol. Kemudian di tahun ini kembali ke Kali Krasak dan Kali Bebeng.

Jadi, rentetan awan panas ini di 2023 mencapai 4 kilometer, menunjukkan masih intensnya suplai magma dalam perut merapi sejak statusnya naik menjadi siaga November 2022 lalu. 
Namun, aktivitas Gunung Merapi masih sulit diprediksi. Melihat sistem vulkanik terbuka erupsi Merapi saat ini, tidak diketahui kapan ekstruksi magma secara masif akan terjadi lagi hingga bisa memicu munculnya luncuran awan panas yang kuat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Firny Firlandini Budi)

Tag