NEWSTICKER

Forum G20 Women, RI Dorong Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM

Luhur Hertanto • 20 April 2022 21:10

Pemberdayaan perempuan dan UMKM perempuan menjadi salah satu topik yang didorong Indonesia dalam Presidensi G20. Melalui B20 Women Business Councel, pemerintah dan komunitas bisnis negara-negara anggota G20 didorong meningkatan kesejahteraan perempuan dengan cara menciptkan peluang berwira usaha.

Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah menyebutkan bahwa partisipasi perempuan dalam UMKM penting dikembangkan sebab dalam 20 tahun terakhir tercatat jumlah usaha yang dipimpin perempuan meningkat 114%. Sebanyak 62% di antaranya adalah perempuan berusia 40-59 tahun. Maka jelas perempuan amat penting peningkatan ekonomi global dan bangkit dari dampak pandemi covid-19.

Setidaknya ada empat isu prioritas yang RI dorong dalam visi pemberedayaan kewirausaahan perempuan. Yaitu
1. Mempromosikan kesetaraan, keamanan dan kesejahteraan dengan menghapus diskrimisnasi kebijakan. 
2. Mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dipimpin dan dimiliki perempuan. 
3. Mengatasi kerentanan perempuan di pedesaan dan perempuan difabel. 
4. Respon kesehatan yang menjunjung kesetaraan gendar. 

Di dalam negeri, Kemenkop UKM berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM Nasional melalui peningkatkan kesetaraan dan kesejahteraan dengan menghadirkan kebijakan ramah gender. Tujuannya agar lebih banyak perempauan perempuan dapat  memimpin, berpartisipasi, dan memiiki akses  ekonomi menuju pertumbuhan  yang berkelanjutan dan inklusif.

“Pemerintah memberi kesempatan yang sama untuk perempuan agar dapat mengakses berbagai program bantuan ekonomi dan modal usaha. Ini mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola perempuan untuk mencapai inklusi ekonomi,” kata Siti dalam Prime Time News Metro TV, Kamis (21/4/2022). 

Tahun ini 70?ri program prioritas Kemenkop UKM menyasar langsung kepada pelaku UMKM yang dikelola anak muda dan perempuan serta fokus untuk mendukung usaha ramah lingkungan serta mendorong inklusi digital. Selama masa pandemi dua tahun terakhir, digitalisasi terbukti membuat UMKM bertahan bahkan tumbuh, per Januari 2022 ada 17,59 juta pelaku UMKM yang sudah on-boarding digital. 

“Ini tumbuh 124% dibandingkan sebelum pandemi dan diharapkan 2022 mencapai 19 juta untuk kemudan tercapai 30 juta di 2024,” papar Siti. 


(Suryani Wandari Putri Pertiwi)
(Joshua Londah)

Tag

';