Pakar hukum tata negara Feri Amsari juga menyoroti MK dari sisi kode etik jika dalam putusannya nanti MK tidak konsisten. Feri mengatakan, hakim MK juga dapat dianggap melanggar etik jika nantinya memutuskan uji materi sistem pemilu tidak sesuai dengan konstitusi dan putusan MK sebelumnya.
"Dalam dunia kekuasaan kehakiman, putusan peradilan jika hakimnya tidak konsisten sudah dapat dipastikan ada pelanggaran etik dan hakim suka berpindah-pindah cara pandang hukum. Berpindah-pindah cara pandang hukum adalah pelanggaran etik karena hakim dianggap sering menggunakan cara-cara yang berbeda untuk memenangkan kepentingan tertentu," ujar Feri Amsari.
