Jakarta: Partai NasDem menegaskan pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan tak harus mempertimbangkan pada hasil survei. Meskipun, hasil survei menunjukkan penurunan elektabilitas dan Anies dinilai perlu segera mengumumkan cawapres supaya mendongkrak elektoral.
"Artinya bisa saja dengan cepat (pengumuman) itu akan membantu ke peningkatan hasil survei, bisa juga sebaliknya ketika cepat malah nanti berpengaruh ke hasil survei bisa juga. Jadi kita belum bisa memastikan dengan dinamika yang sangat tinggi soal itu," kata Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa, 6 Juni 2023.
Taufik menekankan NasDem juga tak mematok Anies untuk mempercepat pengumuman pendampingnya. Partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sejatinya sudah menyerahkan sepenuhnya kewenangan itu ke Anies.
"Terserah Pak Anies. Pak Anies ketika nanti akan menyampaikan, menentukan timingnya, tentu ada diskusi sama kita pasti," ujar Taufik.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan soal pengumuman cawapres masih dinamis. Perkembangan dan situasi politik juga jadi pertimbangan.
"Kayak gitu kan dinamis lah, enggak bisa dipatok harus gini, kalau nanti ternyata ada dinamika tertentu nanti dibilangnya kita enggak konsisten," ucap Taufik.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengusulkan agar pengumuman cawapres Anies dilakukan Juni 2023. Menurut dia, hal ini penting dilakukan lantaran elektabilitas Anies yang mengalami penurunan pada hasil jajak pendapat.