Sukabumi: PT Pertamina (Persero) mendorong UMKM untuk terus berkembang melalui pinjaman modal, pendampingan, dan pembinaan.
Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) yang diberikan Pertamina kepada mitra binaannya, sejalan dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) poin 8 yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Salah satu UMKM yang didorong Pertamina untuk terus berkembang ada di bidang otomotif yaitu bengkel motor. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bisnis bengkel motor merupakan bisnis yang terus tumbuh seiring dengan populasi motor semakin meningkat setiap tahunnya.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik pada akhir tahun 2022, terdapat sekitar 125,3 juta unit motor di Indonesia, sehingga jasa perbengkelan merupakan satu bidang usaha yang memiliki prospek positif.
Selain itu menurutnya usaha bengkel memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi, karena mampu menyerap tenaga kerja terampil, sekaligus memberikan nilai tambah atau creating shared value melalui penjualan produk pelumas Pertamina.
“Usaha kecil yang bergerak di bidang jasa, seperti bengkel merupakan sektor usaha yang bisa mendapatkan dana pinjaman melalui program kemitraan. Adapun pembinaan yang diberikan Pertamina bagi UMKM sektor jasa, tentunya dititikberatkan pada pengelolan keuangan, management bisnis, layanan pelanggan, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,” jelas Fadjar dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Juni 2023.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ismatullah, pengelola Bengkel Ababbiel di Jalan Pasar Baru Cisaat, Desa Sukamanah, Sukabumi. Dahulu pria yang hangat disapa Ismet hanya berbisnis bengkel namun kini Ismet menuturkan telah merambah bisnis jual beli sepeda motor second. Rata-rata setiap bulan, Ismet bisa menjual 15 sepeda motor.
“Penjualan paling banyak pada saat jelang lebaran sampai 40 motor terjual, karena banyak yang perlu untuk mudik,” kata Ismet.
Menurut Ismet, pesatnya usaha yang digelutinya tidak terlepas dari bantuan Pertamina. Ia merasakan setelah menjadi UMKM Binaan Pertamina dia memperoleh pinjaman modal. Pinjaman modal digunakan untuk menambah usaha penjualan spare part.
Selain itu, Pertamina juga memberikan pembinaan seperti pemasaran sehingga ia bisa memberikan layanan terbaik ke pelanggan.
"Saya juga sangat terbantu dengan berbagai pelatihan yang diberikan khususnya pembukuan. Sekarang pencatatan keuangan semakin rapi, makin jelas pemasukannya, karena sudah terpisah antara pemasukan dari service motor, penjualan spare part, dan jual beli motor sehingga bisa kelihatan mana yang bisa disisihkan sebagai keuntungan. Saya juga diajarkan bagaimana cara melayani pelanggan agar tetap loyal,” tutur Ismet.