BPBD Jawa Tengah telah mengeluarkan surat edaran bagi warga yang berada di wilayah Gunung Merapi untuk menjauhi seluruh kegiatan di radius tujuh kilometer dari puncak.
"Jauhi semua kegiatan di radius 7 kilometer dari puncak merapi, baik ini kegiatan penambangan pasir, baik itu kegiatan-kegiatan yang lain maupun tempat wisata," ujar Kepala BPBD Magelang Edi Wasono.
Edi Wasono menyebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah desa yang terdampak, untuk menutup akses di penambangan pasir, maupun seluruh area-area yang digunakan untuk wisata alam yang ada di lokasi Merapi tersebut.
Jika hujan abu yang begitu berat terjadi lagi dan ancaman kemanusiaan semakin tinggi, maka pihak BPBD akan melakukan langkah evakuasi.
BPBD telah mempersiapkan masker untuk kebutuhan anak sekolah, masyarakat yang beraktivitas di sawah, maupun pengguna jalan.
Selain itu BPBD juga telah melakukan penyemprotan di beberapa titik yang tedampak untuk membersihkan abu yang begitu tebal di jalanan.
Awan panas terjadi pada Sabtu (11/3/2023), pukul 12.12 WIB, dari sisi barat daya Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah, dan meluncur ke arah Sungai Bebeng. Akibatnya 11 kecamatan di Kabupaten Magelang terdampak hujan abu vulkanik.