NEWSTICKER

Kisah Laksamana Cheng Ho, Panglima Penyebar Islam di Indonesia

Kisah Laksamana Cheng Ho, Panglima Penyebar Islam di Indonesia

N/A • 25 March 2023 19:15

Cheng Ho atau yang dikenal sebagai Zheng He atau Kasim San Bo merupakan pejuang muslim Tiongkok yang hidup di masa Dinasti Ming (1403-1424 M). 

Pada abad ke-15, Cheng Ho memulai pelayarannya menuju Malaka. Ia banyak belajar tentang agama Islam mulai dari daratan Tiongkok, Yunnan, Champa, Jawa, Melayu, Arab, hingga India.

Ia membawa gelombang Tiongkok masuk ke Asia Tenggara diikuti arus penyebaran agama Islam yang damai. Saat itu, Islam masuk ke Indonesia lewat pedagang dari Gujarat (India) dan Timur Tengah. 

Cheng Ho pernah singgah di Aceh, Palembang, Bangka, Sunda Kelapa, Cirebon, Semarang, Tuban, Gresik dan Surabaya. Di setiap kota yang disinggahinya, Cheng Ho berbagi pengetahuan dan keahlian dengan penduduk setempat, serta menggiatkan penyebaran agama Islam.

Adapun pelayaran Cheng Ho berlangsung antara 1405-1433, yang terbagi dalam tujuh pelayaran besar. Salah satu pelayarannya pada 1431, sebanyak 27.550 orang mengisi kapal-kapalnya yang terdiri dari berbagai profesi, yakni ahli pelayaran, tenaga kesehatan, penulis, penerjemah, tentara dan para pelayan. 

Pengaruh Cheng Ho dalam penyebaran Islam di Indonesia pun dapat dilihat dari peninggalan seperti Masjid Cheng Ho di Surabaya, Palembang dan Malang. Cheng Ho juga berhasil memugarkan masjid yang terletak di sebelah Timur Laut Kabupaten Xian pada 1430. 

Sementara itu, menurut catatan sejarah, Cheng Ho merupakan muslim yang taat, sebab ia aktif memajukan penyebaran Islam baik di Tiongkok maupun di negara-negara asing.

Sebagai seorang muslim yang saleh, Cheng Ho telah banyak mengadakan kegiatan agama Islam, baik di negerinya sendiri maupun di negeri lain. Peran Cheng Ho di wilayah nasional maupun internasional sebagai seorang muslim yang benar dapat mengangkat nama baik agama Islam.

Mengenai muslim Tionghoa di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak abad ke-14. Pada masa pemerintahan dinasti Ming (masa kaisar Zhy) dilaksanakan politik kerukunan dan persahabatan dengan negara-negara asing.

Untuk itu, dinasti ini menugaskan laksamana kerajaan yaitu Cheng Ho untuk melakukan pelayaran ke Samudera Hindia Barat sampai ke Nusantara.
(Luthfia Maharani Trianti)