Jakarta: Warga Rusunawa Marunda menerima dampak negatif dari PLTU berbasis batu bara. Tingkat polusi yang tinggi membuat aktivitas warga kerap terganggu. Hal ini disebabkan lokasi PLTU yang berdekatan dengan Rusunawa Marunda.
Menurut Ketua RT Rusunawa Marunda Maulana, permasalahan ini sudah diperbincangkan sejak 2021. Debu dari asap batu bara kerap mengganggu pernafasan warga. Bahkan debu tersebut juga kerap mengotori setiap kamar penghuni.
"Bisa melihat di selasar ada berapa banyaknya debu batu bara yang beterbangan. Mungkin bisa dilihat saja di lokasi," kata Maulana, dalam program Metro Bisnis Metro TV, Rabu, 30 Agustus 2023.
Maulana mengaku khawatir akan kesehatan warga. Terlebih banyak lansia. Selain itu banyak juga anak-anak yang bermain di dekat lokasi itu.
Beruntung, PLTU tersebut sudah ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dari beberapa perusahaan yang terkena sanksi, dua di antarnya berlokasi di Marunda, Jakarta Utara.