Bripka AS Dinyatakan Bunuh Diri, Keluarga Temukan Kejanggalan

Kasus korupsi pajak kendaraan bermotor di Samsat Polres Samosir menimbulkan drama, sebab satu tersangka yakni Bripka AS ditemukan meninggal. Hal ini menjadi masalah karena Polres menyatakan Bripka AS meninggal bunuh diri, namun keluarga menemukan sejumlah kejanggalan. 

Jasad Bripka AS ditemukan di tebing curam Dusun Simullop, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin 6 Februari 2023. Di lokasi temuan mayat, polisi menemukan sebuah botol soft drink berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun. 

Pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban, ditemukan tas berwarna hitam merek Asus yang didalamnya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK. Tidak hanya itu, ditemukan juga plastik bertuliskan Indomaret yang berisikan sebuah gulungan tali nilon berwarna biru.

Bripka AS merupakan personel Satlantas Polres Samosir yang sehari-hari bertugas di bagian Samsat. Sebelum ditemukan meninggal Bripka AS menjadi tersangka penggelapan uang pajak kendaraan bermotor senilai Rp2,5 miliar. Terakhir bertemu keluarga pada 3 Februari 2023. Jenazah ditemukan pada 6 Februari 2023, hasil autopsi dinyatakan Bripka AS bunuh diri menenggak racun sianida. 

Keluarga tidak percaya dengan kematian tiba-tiba Bripka AS yang diduga tewas karena  menenggak racun sianida. Pihak keluarga didampingi oleh pengacarnya melaporkan kematian Bripka AS ke Polda Sumatra Utara. Menurut pihak keluarga, ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan, diantaranya luka memar di bagian belakang kepala hingga pemesanan cairan sianida. 

Pihak keluarga yakin, Bripka AS dikorbankan untuk menjadi tumbal dalam penggelapan pajak di kantor Samsat Pangururan. Motifnya agar rantai kasus terputus dan tidak bisa diusut. Di sisi lain Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman membantah dugaan motif untuk mengorbankan Bripka AS. Kapolres Samosir juga membantah adanya luka di bagian kepala belakang Bripka AS.