Pondok Sepuh Payaman di Magelang, Tempat Lansia Belajar Agama

Usia tidak menjadi kendala untuk terus menimba ilmu, apalagi untuk mendalami ilmu agama. Sebuah Pondok Sepuh atau Pesantren Khusus Lansia didirikan oleh KH Anwari Siradj bin Abdurrosyid sejak 1962 di Magelang, Jawa Tengah. 

Pesantrean yang berada di jalan Magelang-Semarang ini selalu ramai saat Ramadan. Kini, aktivitas pesantren lansia masih terjaga keberlangsungannya. Setelah tiga tahun tidak ada aktivitas akibat pandemi covid-19. 

Pada Ramadan 2023, aktivitas para santri yang sudah berusia lanjut usia kembali terlihat. Mereka dengan khusuk mengikuti kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pondok pesantren yakni sejak bangun pukul 01.00 Wib hingga malam hari. 

Berbeda dengan pesantren pada umumnya yang lebih mendalami ilmu dengan membaca dan menulis. Di Pesantren Payaman ini karena para santri sudah berusia lanjut, mereka hanya mendengar, mengingat dan mengamalkan setiap kajian yang diberikan oleh pengurus pondok pesantren. 

Selain kajian, kitab Al-Qur'an dan hadist ditekankan pada ilmu pengamalan sehari-hari, seperti tata cara wudu, salat wajib dan salat sunah hingga pengamalan doa-doa di kehidupan masyarakat. 

"Yang diajarkan yaitu mulai tafsir habis subuh, kemudian fiqih segini, nanti tasawuf mulai sebelum zuhur, asar hadis, malam nanti adalah tahajud. Setiap lima waktu diikuti dengan pengajian," kata Pengurus Pondok Sepuh Payaman, Mafatihul Huda, Magelang, Sabtu (26/3/2023).

Tercatat pada Ramadan 2023, ada 150 santri yang sedang mendalami agama. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang dari luar pulau Jawa.