Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/6/2023). Jokowi menekankan pentingnya gotong royong yang menjadi salah satu nilai Pancasila.
Jokowi mengingatkan bahwa gotong royong berhasil membuktikan Indonesia untuk mampu bertahan di tengah ancaman global, resesi ekonomi, hingga covid-19. Menurutnya, Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang dapat menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik di tengah krisis dunia karena sumbangsih dan gotong royong seluruh bangsa.
Menjelang tahun politik yakni pemilihan umum (pemilu) 2024, Jokowi berpesan bahwa toleransi, persatuan dan gotong- royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh bangsa untuk menolak ekstremisme, politisasi identitas, dan politisasi agama.
Pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi hadir menggenakan pakaian adat Kesultanan Deli berwarna hitam dengan corak emas. Turut hadir Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden Ke-5 Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dan pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri kabinet Indonesia Maju serta duta besar negara sahabat.
Teks Pancasila dibacakan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo dan UUD 1945 dibacakan oleh Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.