Jakarta: Blok Savana Lembah Watangan, atau yang lebih dikenal dengan Bukit Teletubbies terbakar. Kebakaran diduga dipicu flare yang berasal dari kegiatan foto prewedding.
Dalam kolase video yang viral di media sosial X yang dibagikan @pendakilawas memperlihatkan lima orang tengah melakukan sesi foto. Sementara itu di belakang mereka mereka api berkobar tepat di belakang ornamen tulisan Bukit Teletubbies Bromo.
Kebakaran Akibat Ulah Pengunjung
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani merespons terkait dugaan penyebab kebakaran di bukit Teletubbies. Septi menyampaikan kebakaran lahan di Bukit Teletubbies diduga terjadi karena ada sejumlah pengunjung yang menyalakan dan membuang flare di area tersebut.
"Iya, diduga seperti itu. Pelaku sudah kami amankan," kata Septi di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Kamis?????
Septi mengatakan bahwa ada enam orang yang diamankan oleh petugas Balai Besar TNBTS karena diduga menyalakan dan membuang suar di kawasan taman nasional.
Keenam orang tersebut, menurut dia, sedang menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo.
"Sementara yang diamankan enam orang, tapi kami masih belum bisa menyebutkan siapa tersangka. Nanti, kami menunggu penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Menurut dia, tim gabungan Balai Besar TNBTS masih berusaha mengatasi kebakaran yang terjadi di sabana kaldera Tengger.
"Kondisi saat ini masih belum padam, terutama di arah puncak yang sulit dijangkau," katanya.
Wisata Gunung Bromo Ditutup Total
Balai Besar TNBTS memutuskan untuk menutup semua pintu masuk menuju Gunung Bromo menyusul kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies sejak Rabu, 6 September 2023 pukul 22.00 WIB. Calon wisatawan yang sudah booking online bisa reschedule.
“Pengunjung bisa melakukan reschedule saat wisata Gunung Bromo kembali dibuka,” terang Septi.
Sebagai informasi, akses wisata Gunung Bromo memiliki empat pintu masuk yakni mulai dari Probolinggo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dan dari Pasuruan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
Kemudian, dari Kabupaten Lumajang, serta pada pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Penutupan akses wisata tersebut dikeluarkan BB TNBTS melalui Pengumuman nomor PG.08/T.8/BIDTEK/9/2023.