Wasit asal Amerika Serikat Mark Geiger memeriksa layar VAR pada pertandingan Piala Dunia Grup F Piala Dunia 2018 antara Korea Selatan vs Jerman. (Foto: Luis Acosta / AFP)
Jakarta: Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus mengungkapkan biaya untuk mengoperasikan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 Indonesia 2023/2024 hampir mencapai Rp100 miliar. Salah satu penyebabnya karena stadion-stadion di Indonesia berjauhan.
"Enggak cukup 10 atau 20 miliar, mendekati 100 miliar," kata Ferry Paulus seperti dilansir Antara seusai acara pelantikan pengurus PSSI di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Ferry mengatakan, pemasangan VAR juga butuh regulasi khusus sebelum diinvestasikan ke 18 stadion di Liga Indonesia. Kemudian, Ferry membandingkan dengan Thailand, Singapura dan Malaysia yang memiliki kondisi geografis berdekatan sehingga tidak memerlukan stasiun pemancar yang banyak.
"Kalau di Thailand itu dengan 16 klub dia punya empat stasiun, kemudian di Malaysia hanya ada enam stasiun, di Singapura itu dua stasiun. Jadi apa namanya semua ada, di semua klub itu ada karena di Indonesia ini geografisnya agak lebar, bandwithnya juga variatif," terang Ferry.
Pria yang kerap disapa FP itu juga mengungkapkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan performa dari bandwith VAR nantinya.
"Kemarin, Ketum (Erick Thohir) juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat kekuatan sinyal, bandwith dan sebagainya. Kalau perlu dibangun tower, itu komitmen Ketua Umum," tutur Ferry.
Rencananya, PSSI bakal memasang stasiun VAR di 18 stadion yang bakal menjadi kandang tim-tim Liga 1 Indonesia.
"Kami semua ada di setiap stadion, jadi kami investasi untuk 18 klub. Yang stasiun khusus, enggak boleh pindah kandang, tapi memang ada juga beberapa klub. Kami juga belum tanda tangan MoU dengan klub terkait persiapan infrastruktur," tutup Ferry.
Liga 1 Indonesia 2023/2024 direncanakan PT LIB sudah bisa bergulir pada 1 Juli mendatang. Tapi, untuk penggunaan VAR itu sendiri baru bakal diterapkan pada paruh kedua musim 2023/2024.