NEWSTICKER

Country Garden Kejar Deadline Bayar Bunga Obligasi Asing

Perusahaan Properti Tiongkok. Foto: Unsplash.

Country Garden Kejar Deadline Bayar Bunga Obligasi Asing

Arif Wicaksono • 19 September 2023 16:28

Hong Kong: Pengembang properti Tiongkok, Country Garden memiliki tenggat waktu yang ditetapkan Senin, 18 September 2023, untuk membayar bunga sebesar USD15 juta terkait obligasi luar negeri. Perusahaan ini sudah dua kali menghindari gagal bayar pada menit terakhir pada awal bulan ini.

Pengembang swasta nomor satu di Tiongkok, yang mengalami kesulitan keuangannya telah memperburuk prospek sektor properti dan mendorong Beijing untuk mengumumkan serangkaian langkah dukungan, akan memiliki masa tenggang 30 hari untuk membayar kupon tersebut sebelum dianggap gagal bayar.

Salah satu kepala penelitian Asia-Pasifik. di Credit Sights Sandra Chow menuturkan Jika Country Garden gagal membayar USD15 juta sebelum masa tenggang berakhir pada pertengahan Oktober, pokok pinjaman akan segera jatuh tempo dan setiap kegagalan pembayaran akan memicu persyaratan cross-default.

"Akan sangat sulit bagi Country Garden untuk memenuhi kewajiban utang karena jatuhnya tingkat kas pada saat penjualan properti di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia masih sangat lemah," kata Chow, dilansir Channel News Asia, Selasa, 19 September 2023.

Juru bicara Country Garden tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters tentang kewajiban pembayaran utang terbarunya.

Country Garden bulan lalu memperingatkan risiko gagal bayar jika kinerja keuangannya terus memburuk. Perusahaan ini mempunyai utang sebesar 108,7 miliar yuan (USD14,9 miliar) yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, namun jumlah uang tunai hanya sekitar 101 miliar yuan pada Juni.

Mereka menghindari gagal bayar dengan mendapatkan persetujuan dari para krediturnya untuk memperpanjang pembayaran obligasi swasta dalam negeri, yang merupakan bantuan besar bagi pengembang Tiongkok serta sektor properti yang terkena krisis.

Melewatkan pembayaran kupon

Pengembang tersebut pada bulan Agustus melewatkan pembayaran kupon senilai USD22,5 juta, namun berhasil mengirimkan dana sebelum masa tenggang berakhir awal bulan ini untuk menghindari gagal bayar.

Pekan lalu, pemegang obligasi dalam negeri menyetujui perpanjangan pembayaran tujuh obligasi Country Garden lainnya selama tiga tahun. Banyak kreditur percaya Country Garden harus merestrukturisasi utang luar negerinya jika tidak segera mendapatkan dukungan dana.

Beberapa kreditur luar negeri Country Garden telah memulai pembicaraan dengan firma hukum Kobre & Kim LLP yang berbasis di New York dan Ashurst yang berbasis di London dan sedang mempertimbangkan pembentukan kelompok jika pengembang properti tersebut berupaya merestrukturisasi utangnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arif Wicaksono)