NEWSTICKER

Ekonomi Berkelanjutan Terhambat Masalah Pembiayaan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Dokumen Kemenkeu

Ekonomi Berkelanjutan Terhambat Masalah Pembiayaan

Annisa Ayu Artanti • 8 September 2023 15:22

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan masalah pembiayaan selalu menjadi hambatan saat ketika berbicara mengenai keberlanjutan (sustainability). Bukan hanya Indonesia, tetapi banyak negara selalu dihadapkan pada batu sandungan yang sangat penting yakni pembiayaan. 
 
“Banyak orang sudah memperkirakan apa yang diperlukan untuk menyelamatkan dunia dari ancaman perubahan iklim. Keuangan berkelanjutan adalah salah satu hal yang paling penting. Dan kita semua tahu bahwa kebutuhan untuk memobilisasi pembiayaan sangatlah penting,” ungkap Sri Mulyani dalam Indonesia Sustainability Forum 2023 Gala Dinner dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Jumat, 8 September 2023.
 
Bendahara negara itu mencontohkan, misalnya di Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus bertumbuh, elastisitas permintaan energi akan jauh lebih tinggi. Setiap pertumbuhan ekonomi lima persen akan menyebabkan kebutuhan energi juga bertambah besar. Sehingga, pemerintah menyesuaikan pertumbuhan ekonomi tanpa memperburuk emisi karbon.
 
“Kita harus berinvestasi lebih banyak pada energi terbarukan, ada juga usulan untuk menghentikan penggunaan batu bara lebih awal,” ucap dia. 

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Penting dalam Transisi Energi

Indonesia butuh USD280 miliar untuk kurangi emisi karbon 

Berdasarkan hasil pembahasan di United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dalam COP26 di Glasgow, Indonesia diperkirakan akan mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) dalam pengurangan CO2 lebih dari 42 persen dengan kerja sama internasional, akan membutuhkan USD280 miliar.
 
Pembiayaan itu akan diperoleh dari APBN, penerbitan green sukuk, dan juga membuka kemitraan dengan blended finance.
 
Dalam kesempatan tersebut, dia berharap setiap forum internasional yang membahas tentang sustainabilitas agar memberikan hasil yang baik.
 
“Karena jika tidak, maka kita akan membicarakan forum keberlanjutan di banyak tempat berbeda, semua orang terbang, menambah CO2 tetapi tidak memberikan hasil, dan kita menciptakan situasi yang lebih buruk bagi dunia," tutur dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Annisa Ayu)