NEWSTICKER

44% Perusahaan Yakin Capai Target Dekarbonisasi di 2030

Carbon Energy. Foto: Unsplash.

44% Perusahaan Yakin Capai Target Dekarbonisasi di 2030

Arif Wicaksono • 14 September 2023 20:11

London: Berdasarkan studi baru yang dirilis oleh perusahaan teknologi Siemens hanya 44 persen perusahaan yakin mereka akan mencapai target dekarbonisasi pada 2030.

Sekitar 40 persen dari mereka yang disurvei mengharapkan organisasi mereka memenuhi target dekarbonisasi tahun ini, dan sekitar 47 persen eksekutif mengatakan perusahaan mereka memiliki rencana rinci untuk mencapai target tersebut.

Mengenai pengukuran kemajuan, hanya 37 persen eksekutif yang disurvei mengatakan organisasi mereka menggunakan metode dan kriteria yang dapat diverifikasi dan distandarisasi.

“Laporan tersebut menunjukkan bahwa mungkin ada korelasi antara keyakinan terhadap prospek pertumbuhan organisasi dan keyakinan terhadap target dekarbonisasi,” kata Siemens dikutip dari The Business Times, Kamis, 14 September 2023.

Dunia usaha juga mempertimbangkan bangunan mereka ketika mempertimbangkan cara melakukan dekarbonisasi. Dari mereka yang disurvei, hanya 37 persen yang menganggap organisasi mereka matang atau maju dalam meningkatkan efisiensi energi. Sekitar 30 persen percaya hal ini terjadi pada elektrifikasi atau dekarbonisasi pemanasan dan pendinginan.

Secara keseluruhan, kurang dari 10 persen responden global menilai negara atau wilayah mereka sudah unggul dalam mencapai tujuan utama energi. Responden mengisyaratkan perlunya regulator membangun kerangka kerja baru untuk mendukung dekarbonisasi.

Meskipun separuh responden mengatakan transisi infrastruktur semakin cepat di kawasan ini, sebagian besar eksekutif di India, Meksiko, Brasil, dan Afrika Selatan berpendapat bahwa strategi dekarbonisasi mereka tidak konsisten dan tidak efektif.

“Salah satu alasannya adalah negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang seringkali menghadapi prioritas mendesak lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi, yang dapat mempersulit investasi pada energi ramah lingkungan,” kata Siemens.

Singapura merasa positif

Singapura merupakan salah satu negara maju yang merasa positif terhadap kemajuan negara atau wilayahnya saat ini dalam transisi infrastruktur. Responden juga merupakan kelompok yang paling setuju dengan penggunaan subsidi atau pajak untuk membuat kendaraan listrik lebih murah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.

Siemens mensurvei 1.400 eksekutif di 22 negara untuk survei tersebut. Lebih dari separuh responden berasal dari sektor swasta, dengan 19 persen berasal dari industri energi dan 16 persen dari sektor transportasi. Sekitar tujuh persen responden berasal dari Singapura.

Studi ini mengukur kondisi transisi infrastruktur saat ini, termasuk perkembangan sistem, layanan, bangunan, dan struktur yang diperlukan agar industri, kota, dan negara dapat berfungsi secara efektif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Arif Wicaksono)