Jakarta: PON XXI 2024 Aceh-Sumut akan menjadi ajang eksebisi olahraga baru yang sedang berkembang, yakni padel. Padel adalah olahraga yang mirip dengan tenis, namun memiliki aturan berbeda.
Dari lapangan saja, padel dimainkan di lapangan yang ditutup kaca setinggi 4 meter pada setiap sisi dengan dimensi lapangan 20x10 meter. Ketua Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI), Galih Kartasasmita, berharap dengan adanya eksebisi di PON nanti, padel bisa masuk ke PON berikutnya dan bisa dipertandingkan di Olimpiade.
Padel juga diperkenalkan secara luas di acara Hitung Mundur PON XXI 2024 Aceh-Sumut di Plaza Barat Gelora Bung Karno pada Minggu, 17 September, siang. Sejumlah pegiat dan atlet padel didatangkan, para masyarakat yang datang ke acara tersebut juga bisa mencoba olahraga yang ditemukan di Meksiko itu.
"Pertama-tama terima kasih dulu sama KONI yang memang concern sekali dan perhatian sekali dengan olahraga kita. Kita sangat ingin sekali PON Aceh-Sumut sukses makanya dibikinlah countdown biar semua rakyat tahu bahwa ada acara PON," kata Galih di GBK pada Minggu (17/9) siang.
"Nah, karena padel adalah olahraga baru di Indonesia dan di dunia pun sebenarnya perkembangannya paling cepat dan akan dieksebisikan di Olimpiade Paris, harus siap. Jadi kita ikut dan alhamdulillah diberikan izin untuk eksebisi di acara ini dan di PON akan ada eksebisi juga," jelasnya.
"Jadi harus agresif promosinya. Jadi dalam satu tahun ini jelas golnya adalah eksebisi di PON, kita tahu kriteria untuk eksebisi padel di PON adalah adanya provinsi yang harus siap, itu adalah short term goal kita," urainya.
Agresivitas promosi tersebut juga, menurut Galih, dibantu dengan pengenalan komunitas. Komunitas yang dibangun nantinya diharapkan bisa menularkan padel ke provinsi masing-masing.
"Kita harus dorong komunitas, kita harus dorong pengusaha, kita harus dorong pemain-pemain yang patriotik untuk membangun lapangan padel di Indonesia agar mereka pun bisa memegang provinsi tersebut dan membangun sarananya yang tentunya didukung oleh kita," tutur Galih.
"Kendalanya sih karena kita olahraga baru. Karena itu mensosialisasikan kepada masyarakat pasti tantangan pertama, karena itu kami adakan eksebisi di GBK karena ini adalah rumah olahraga nasional kita," ungkapnya.
"Kita bikin eksebisi di sini agar rakyat tahu bahwa ada loh padel. Rakyat pun bisa nyoba, siapapun yang datang bisa mencoba, kita harus benar-benar merakyatkan olahraga padel," tutupnya.