NEWSTICKER

Tiongkok Kecam Komentar Menlu Jerman yang Sebut Xi Jinping ‘Diktator'

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. Foto: Associated Press

Tiongkok Kecam Komentar Menlu Jerman yang Sebut Xi Jinping ‘Diktator'

Fajar Nugraha • 18 September 2023 17:54

Beijing: Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock karena menyebut Presiden Xi Jinping sebagai ‘diktator’. Tiongkok pun meradang dengan ucapan dari Baerback.

 

Tiongkok menilai komentar tersebut sebagai ‘provokasi politik terbuka’ yang ‘sangat tidak masuk akal’.

 

Beijing adalah mitra dagang utama Berlin, namun Jerman menerbitkan kebijakan baru pada Juli untuk menghadapi Tiongkok yang lebih tegas. Terutama setelah berbulan-bulan perselisihan di dalam pemerintahan mengenai strategi menghadapi Negeri Tirai Bambu.

 

Baerbock, yang mendorong sikap yang lebih hawkish, menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Fox News pada 14 September saat berkunjung ke Amerika Serikat.

 

Saat berbicara tentang perang Ukraina, dia berkata: "Jika Putin memenangkan perang ini, apa tandanya bagi diktator lain di dunia, seperti Xi, seperti Presiden Tiongkok? Jadi Ukraina harus memenangkan perang ini."

 

Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa mereka “sangat tidak puas” dan telah membuat “pernyataan serius kepada pihak Jerman melalui saluran diplomatik”.

 

“(Komentar tersebut) sangat tidak masuk akal dan merupakan pelanggaran serius terhadap martabat politik Tiongkok dan merupakan provokasi politik terbuka,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning pada konferensi pers harian, seperti dikutip AFP, Senin 18 September 2023.

 

Kebijakan baru Berlin mengenai Tiongkok menandai keseimbangan yang baik antara dua posisi berbeda dalam pemerintahan koalisinya, dan menyebut Beijing sebagai “mitra, pesaing, saingan sistemik”.

 

Baerbock, dari Partai Hijau Jerman, telah mendorong tindakan yang lebih keras terhadap Tiongkok dan memberikan penekanan yang lebih besar pada hak asasi manusia. Sementara Kanselir Olaf Scholz, dari Partai Sosial Demokrat, mendukung sikap yang lebih ramah perdagangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Fajar Nugraha)