NEWSTICKER

Menekan Produksi Sampah dengan 'Tukar Wadah' Siklus

Co-Founder Siklus Laksamana Sakti. Foto: Dok. Siklus

Menekan Produksi Sampah dengan 'Tukar Wadah' Siklus

Gervin Nathaniel Purba • 2 September 2023 22:23

Jakarta: Tumpukan sampah di Bandung belakangan ini membuka mata kita. Masyarakat masih gemar untuk memproduksi sampah. Tingkat kesadaran untuk memilah dan mengolah sampah kelihatannya masih jauh dari harapan.

Bukan tidak mungkin target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di laut dan mengurangi sumber sampah pada 2025 sulit tercapai. Diperlukan upaya edukasi dan sosialisasi dengan cara yang lain.

Berkaca dari permasalahan ini, Siklus, sebuah startup yang menyediakan layanan isi ulang kebutuhan rumah tangga, tergerak untuk berperan menekan produksi sampah.

Siklus mencobanya dengan inovasi baru. Namanya Tukar Wadah. Melalui Tukar Wadah, Siklus mengajak pelaku UMKM untuk menukarkan wadah kemasannya dengan wadah yang lebih ramah lingkungan yang disediakan Siklus.

"Utamanya membantu UMKM untuk gimana caranya bisa mengurangi memproduksi sampah. Tukar wadah memberikan peluang bagi UMKM agar masuk ke ekosistem kami," ujar Co-Founder Siklus Laksamana Sakti kepada Metrotvnews.com, Jumat, 1 September 2023.

Dari hasil riset yang Siklus lakukan, penggunaan wadah yang sangat rekomendasi ialah terbuat dari kaca dan aluminium. Sementara, banyak startup yang mengandalkan plastik sebagai wadah produknya.

"Gimana memproduksi selain plastik. Kami tawarkan melalui Tukar Wadah. Kami ambil plastik mereka, lalu kami berikan kemasan baru," ujar Alif, biasa dia disapa.

Alif memastikan plastik yang diambil tidak akan berakhir di tempat sampah maupun tempat pembuangan akhir (TPA). Bahkan di laut. Pihaknya akan mendaur ulang. Proses daur ulang itu akan dilakukan oleh partner Siklus.

Dalam proses pembuatan wadah, Siklus menggunakan peralatan yang higenis. Terjamin tingka sterilnya. Hal ini juga diperkuat dengan diperoleh sertifikat SNI ISO 9001:2015.

Konsumen, kata Alif, bisa juga merasakan produk dengan wadah yang sudah dikemas oleh Siklus. Nantinya konsumen bisa memperolehnya melalui E-commerce yang disediakan Siklus.

Semenjak berjalan pada Juni 2023, masyarakat antusias untuk mencobanya. Dia juga memastikan harga yang ditawarkan juga lebih ekonomis.

Siklus sudah beroperasi sejak 2020-an. Hingga saat ini, Siklus berhasil menekan sekitar 20 ton produksi sampah. Dengan hadirnya Tukar Wadah, diharapkan bisa berkontribusi lebih besar lagi.

"Saat ini sudah banyak brand yang masuk. Diharapkan bisa lebih banyak lagi tahun depan," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Gervin Nathaniel Purba)