NEWSTICKER

Tag Result: keuangan

Empat Peluang Masa Depan Sektor Keuangan

Empat Peluang Masa Depan Sektor Keuangan

Ekonomi • 13 days ago

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, salah satu peran penting sektor keuangan yakni menjadi intermediasi atau perantara.

OJK Menilai Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Nasional Terjaga

OJK Menilai Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Nasional Terjaga

Nasional • 27 days ago

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan dan likuiditas yang memadai. Profil resiko juga terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat mengumumkan hasil rapat bulanan Dewan Komisioner OJK menyebutkan, stabilitas tetap terjaga berkat permodalan dan likuiditas yang baik. Meskipun ada ketidakpastian ekonomi global.
 
Kinerja perekonomian nasional terpantau positif, terutama pada dunia usaha. Mahendra mengungkap, neraca perdagangan Indonesia mempunyai surplus, sementara industri manufaktur mengalami ekspansi dalam dua puluh bulan terakhir.

"Di satu sisi memang terjaga stabilitas yang baik di sektor jasa keuangan karena ada aspek pemodalannya, liquiditasnya yang juga terjaga baik," kata Mahendra, baru-baru ini.

Sejalan dengan resiliensi industri jasa keuangan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mencatatkan kinerja positif pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2023. Meski sedang menghadapi pelemahan ekonomi Tiongkok dan Eropa.

Terima Presiden Bank Dunia, Jokowi Bahas Reformasi Sistem Keuangan Global

Terima Presiden Bank Dunia, Jokowi Bahas Reformasi Sistem Keuangan Global

Ekonomi • 27 days ago

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden Bank Dunia Ajay Banga beserta delegasi di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta.

PermataBank Pimpin Sindikasi Fasilitas Kredit Rp450 Miliar

PermataBank Pimpin Sindikasi Fasilitas Kredit Rp450 Miliar

Ekonomi • 1 month ago

PT Bank Permata TBK (PermataBank) menjadi Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB).

Bank DKI Kebut Inisiatif Program Transformasi 5.0

Bank DKI Kebut Inisiatif Program Transformasi 5.0

Ekonomi • 1 month ago

Bank DKI terus melanjutkan berbagai macam inisiatif terkait Program Transformasi 5.0.

Pertemuan Menkeu Sri Mulyani & Gubernur Bank Sentral ASEAN

Pertemuan Menkeu Sri Mulyani & Gubernur Bank Sentral ASEAN

Nasional • 1 month ago

Menteri Keuangan beserta Gubernur Bank Sentral Negara anggota ASEAN telah selesai menyelesaikan pertemuan tingkat tinggi yang disebut ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM).

Dalam keterangan pers, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkap ada 3 agenda yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Pertama adalah pembahasan mekanisme pemulihan dan pembangunan kembali ekonomi pasca Pandemi Covid-19, kedua ekonomi digital dengan mendorong seluruh instrumen yang dapat menopang laju pertumbuhan ekonomi lebih cepat, serta ketiga adalah isu keberlanjutan seperti pembiayaan untuk transisi energi dan pembangunan infrastruktur.

Untuk fokus pembahasan pertama terkait pemulihan pasca pandemi, kesepakatan yang muncul adalah penekanan untuk memanfaatkan bauran kebijakan antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi masing-masing negara anggota.

Menurut Sri Mulyani, bauran kebijakan merupakan modal penting bagi negara-negara ASEAN karena di tengah kondisi pelemahan ekonomi global akibat tingginya inflasi dan cepat naiknya suku bunga acuan bank sentral negara-negara maju, berbagai lembaga internasional seperti ADB, IMF, Bank Dunia, dan AMRO melihat ekonomi ASEAN masih akan terus tumbuh. Diketahui bahwa ASEAN diproyeksikan tumbuh 4,5% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan global.

Untuk fokus isu kedua, telah terjalin kerja sama terkait digitalisasi pembayaran di antara negara-negara ASEAN dengan terciptanya cetak biru atau blue print konektivitas sistem pembayaran kawasan, seperti regional payment connectivity (RPC) hingga local currency transaction.

Kesepakatan baru terkait RPC adalah masuknya Vietnam sebagai bagian dari negara yang berkomitmen untuk menghubungkan sistem pembayarannya secara digital bersama Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Sementara untuk LCT adalah penguatan kerja sama dari semula hanya perdagangan dan investasi hingga ke sistem pembayaran bersama Thailand dan Malaysia.

Adapun untuk fokus terakhir, yakni sustainability atau keberlanjutan, tercipta kesepakatan untuk memperkuat kolaborasi untuk pembiayaan ketahanan di berbagai sektor seperti ketahanan pangan, perbaikan sistem kesehatan, UMKM, serta infrastruktur dan transisi energi ke energi hijau.

Khusus untuk infrastruktur telah ada kesepakatan memperkuat pembiayaan dengan mereposisi ASEAN Infrastructure Fund menjadi ASEAN Green Fund. Tujuannya untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan untuk setiap infrastruktur di negara-negara kawasan.

Sementara itu, untuk mengakomodir persoalan perubahan iklim, rapat itu juga sepakat untuk membentuk ASEAN Taksonomi terkait pembiayaan terhadap upaya transisi energi di negara-negara kawasan. Taksonomi yang berkaca dari taksonomi Uni Eropa itu ditargetkan mampu menarik dana untuk membiayai transisi tersebut.

Di sisi lain, juga ada pembahasan terkait kerja sama pajak dan bea cukai. Intinya, negara-negara ASEAN sepakat tidak akan mengambil basis pajak satu sama lain, melainkan memperkuat pertukaran informasi dan data sehingga mampu menjadi basis pengawasan di masing-masing negara.

Tak sendiri, saat konferensi pers, Sri Mulyani didampingi bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Hotel Mulia, Jakarta.

Pekerja Didorong Menyisihkan Gaji untuk Jaminan Hari Tua

Pekerja Didorong Menyisihkan Gaji untuk Jaminan Hari Tua

Ekonomi • 1 month ago

Kesadaran akan jaminan hari tua di kalangan pekerja di Indonesia dinilai masih minim.

Pertumbuhan Sektor Ritel Perlu Didukung Perbankan

Pertumbuhan Sektor Ritel Perlu Didukung Perbankan

Ekonomi • 1 month ago

PermataBank bersama The Mall Group Thailand sepakat untuk memperkuat jaringan pelayanan dan aksesibilitas bagi pelanggan.

Ini 5 Jurus Supaya Uang Aman di Tengah Maraknya Kejahatan Finansial

Ini 5 Jurus Supaya Uang Aman di Tengah Maraknya Kejahatan Finansial

Ekonomi • 1 month ago

Siapa sih yang tidak khawatir uang hasil kerja keras yang sudah ditabung demi mewujudkan impian hilang secara tiba-tiba karena ulah penipu.

Literasi Keuangan Nasional Masih Cenderung Rendah

Literasi Keuangan Nasional Masih Cenderung Rendah

Ekonomi • 2 months ago

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut angka literasi keuangan nasional masih cenderung rendah.

Nasabah Perbankan Bisa Membuat Perencanaan Legacy bagi Keluarga

Nasabah Perbankan Bisa Membuat Perencanaan Legacy bagi Keluarga

Ekonomi • 2 months ago

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Chu Chong Lim berupaya mendukung nasabah menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

OJK Punya 2 Anggota Dewan Komisioner Baru

OJK Punya 2 Anggota Dewan Komisioner Baru

Nasional • 2 months ago

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk dua Anggota Dewan Komisioner baru. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan. 

Kedua Anggota Dewan Komisioner yang baru ini ditugaskan untuk mengawasi lembaga pembiayaan dan inovasi teknologi sektor keuangan. Kedua Anggota Dewan tersebut yakni Hasan Fawi dan Agusman.

Hasan Fawzi dan Agusman mengucap sumpah janji dihadapan Ketua Mahkamah Agung H M Syarifudin sebagai anggota Dewan Komisioner OJK, Rabu, 9 Agustus 2023. 

Agusman dilantik sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Sementara, Hasan Fawzi dilantik sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto.

Penetapan dua Anggota Dewan Komisioner OJK sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK) yang telah diundangkan pada 12 Januari 2023.

Saat fit and proper test di DPR, Agusman menilai lembaga pembiayaan  perusahaan modal ventural, lembaga keuangan  mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya dari sisi kelembagaan masih lemah. Khususnya tata kelola manajemen risiko.

Sementara Hasan Fawzi menyampaikan bahwa ia ingin menjadikan investasi aset kripto bisa bersifat inklusif. Menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Cadangan Devisa Indonesia Mencapai USD13,7 M pada Juli 2023

Cadangan Devisa Indonesia Mencapai USD13,7 M pada Juli 2023

Nasional • 2 months ago

Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2023 naik 200 juta dolar AS dan mencapai 137,7 miliar dolar AS. Kenaikan tersebut dipicu oleh penerimaan dari sektor pajak dan jasa. 

Nilai tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional tiga bulan impor. 

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Digitalisasi dan Inklusi Keuangan di Wilayah Pedesaan

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Digitalisasi dan Inklusi Keuangan di Wilayah Pedesaan

Ekonomi • 2 months ago

Pemanfaatan teknologi digital terus didorong untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

BPK Apresiasi Laporan Keuangan Kementerian Pertanian

BPK Apresiasi Laporan Keuangan Kementerian Pertanian

Nasional • 2 months ago

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bakal melaksanakan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini terkait data petani yang menjadi sasaran pupuk bersubsidi.

"Saya janji semampu mampunya akan menyelesaikan rekomendasi BPK yang masih ada masalah. Kita benahi ini mumpung ada kesempatan. Tanpa pupuk, produktivitas pertanian tidak akan maksimal," ujan Mentan dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.

Hal tersebut diungkap SYL saat menerima predikat Wajar Tanpa Kecuali (WTP) dari BPK. Anggota IV BPK, Haerul Saleh, meminta ada perbaikan data petani terkait distribusi pupuk bersubsidi.

SYL menyebut perbaikan itu bakal diupayakan, karena distribusi pupuk merupakan unsur penting. Terutana, dalam meningkatkan produksi dan menguatkan kesejahteraan petani.

Di sisi lain, SYL menyebut pihaknya berupaya memastikan ketersediaan bahan pokok di tengah fenomena El Nino. Mentan memastikan seluruh pasokan mulai beras hingga minyak goreng dalam keadaan aman.

"Tapi semua dalam kondisi aman. Saya perintahkan semua jajaran berada di lapangan setiap saat untuk memastikan kebutuhan rakyat terpenuhi," jelasnya.

BPK mengapresiasi laporan keuangan Kementan pada 2022. Haerul menyatakan pengelolaan keuangan di lingkup Kementan bersih dan layak mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian.

"Patut kita apresiasi atas laporan pengelolaan keuangan dan belanja subsidi pupuk di lingkup kementan yang berhasil mendapat predikat WTP," ujar Haerul.

Haerul mengatakan Kementan mendapatkan predikat WTP karena memenuhi empat kriteria. Yakni, menjalankan perundang-undangan, memenuhi kecukupan pengungkapan, memenuhi kesesuaian standar administrasi, dan menjalankan sistem secara efektivitas dalam pengendalian intern.

"Berdasarkan temuan kami, pejabat di Kementan bahkan membuat kewajiban untuk meneruskan apa saja yang menjadi temuan BPK. Ini saya kira adalah salah satu bentuk keseriusan teman teman kementan dalam melaksanakan tugas negara," kata dia.

Pada laporan tersebut, BPK menyatakan 80,52 persen laporan yang sudah ditindaklanjuti sesuai dengan aturan dan perundang-undangan. Sementara itu, 12,64 persen lainnya belum ditindaklanjuti.

"Ini perlu diapresiasi karena target kementan sudah melampaui target tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK yang mencapai 80 persen," kata Haerul.

Upaya BI Wujudkan Keuangan Berkelanjutan

Upaya BI Wujudkan Keuangan Berkelanjutan

Ekonomi • 2 months ago

Bedah Editorial MI: Menahan Efek Domino Pelemahan Global

Bedah Editorial MI: Menahan Efek Domino Pelemahan Global

Ekonomi • 2 months ago

Kabar kurang sedap menjadi oleh-oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menghadiri pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Gujarat, India, pekan lalu. Pada pertemuan itu, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota G20 sepakat kondisi ekonomi global belum kembali ke kondisi normal.

Alih-alih bangkit, ekonomi global malah melemah. Bahkan ekonomi negara maju yang selama ini menjadi lokomotif ekonomi dunia juga sedang loyo.

Hal itu terlihat dari data Purchasing Managers' Index (PMI) negara maju yang banyak mengalami kontraksi. Sebut saja Jerman, Inggris, Jepang, Prancis, dan Italia. Begitu pula Afrika Selatan, Brasil, Singapura, dan Malaysia. Negara-negara itu bagian dari 61,9% negara-negara di dunia yang mengalami kontraksi PMI.

Ada pula negara-negara yang manufakturnya mengalami ekspansi, namun lajunya sudah melambat. Jumlahnya sekitar 23,8%, antara lain Tiongkok, Thailand, Filipina, India, dan Rusia.

Kita boleh berbangga diri karena Indonesia bukan bagian dari 61,9% itu. Dalam survei PMI, manufaktur Indonesia masih masuk ke 14,3% negara-negara di dunia yang mengalami ekspansi, bahkan terus terakselerasi.

Namun tetap perlu diwaspadai, para raksasa manufaktur yang tengah goyah itu adalah negara-negara yang selama ini memiliki pengaruh besar pada perdagangan dunia. Mau sedikit atau banyak, situasi mereka tetap menentukan kinerja perekonomian global.

Pemerintah mesti mewaspadai efek domino dari pelemahan ekonomi global tersebut. Jika mau jujur, efek itu sebenarnya sudah mulai terasa sejak akhir tahun lalu, saat tren surplus neraca perdagangan mulai menurun.

Hingga Juni 2023, Indonesia memang berhasil mempertahankan surplusnya neraca dagang selama 38 bulan berturut-turut. Namun saat harga-harga komoditas utama mulai menuju titik normal pada paruh kedua 2022, nilai surplus terus turun hingga kini. 

Per Juni 2023, ekspor kita turun 21,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$20,61 miliar. Impor juga turun 18,3% menjadi US$17,15 miliar.

Hal itu tak lepas dari situasi ekonomi dunia yang melemah, permintaan atas barang ekspor yang menurun, termasuk harga komoditas yang mulai turun.

Pekan lalu, Asian Development Bank (ADB) telah mengingatkan pertumbuhan ekspor Indonesia diperkirakan melambat pada tahun ini. Rendahnya permintaan global diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

ADB juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini mentok di 4,8%, turun dibandingkan tahun lalu sebesar 5,31%. Normalisasi kegiatan masyarakat, lewat pencabutan status dari pandemi menjadi endemi covid-19, juga tak banyak mendongkrak permintaan domestik.

Dalam laporan ADB pula, pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara diperkirakan melambat ke 4,6% pada tahun ini dan 4,9 persen tahun depan.

Pemerintah tentunya harus mencari formula jitu untuk menghadapi suramnya situasi saat ini. Misalnya saja dengan mencari pasar baru sebagai negara tujuan ekspor kita. Indonesia tak bisa melulu mengharapkan negara-negara besar sebagai mitra dagangnya karena ekonomi mereka sedang lesu.

Jika berani, pemerintah mengambil langkah radikal, beralih dari export-led growth menjadi domestic demand-led growth.

Pemerintah juga harus mencari dan menggenjot sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Mulai dari hilirisasi sumber daya alam yang memiliki nilai tambah tinggi, penggunaan produk lokal, akselerasi ekonomi digital, ekonomi hijau, hingga penguatan UMKM.

Sebuah upaya berat bagi pemerintah tentunya, apalagi di tahun politik seperti saat ini. Semua mahfum, para menteri yang berasal dari parpol saat ini juga dituntut fokus untuk memenangkan partai pada Pemilu 2024.

Namun demikian, para pembantu presiden harus tetap menomorsatukan kerja di kabinet sesuai sumpah jabatan. Membendung laju pelemahan ekonomi global perlu kerja keras para menteri, khususnya di bidang ekonomi. Jika tidak sanggup, angkat bendera putih dan mundur dari jabatan.

MUF Raih Peringkat idAAA dari Pefindo

MUF Raih Peringkat idAAA dari Pefindo

Ekonomi • 2 months ago

Mandiri Utama Finance (MUF) berhasil meraih Peringkat idAAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Para Profesional dan Generasi Muda Harus Siap Hadapi Krisis Keuangan

Para Profesional dan Generasi Muda Harus Siap Hadapi Krisis Keuangan

Ekonomi • 2 months ago

Profesional dan generasi muda yang ada di bidang keuangan perlu memahami dan mempelajari konsekuensi logis dari adanya krisis kesehatan menjadi krisis keuangan.

Partisipasi Masyarakat di Pasar Modal Harus Terus Ditingkatkan

Partisipasi Masyarakat di Pasar Modal Harus Terus Ditingkatkan

Ekonomi • 2 months ago

Bibit.id dan Citi Indonesia berkomitmen melanjutkan kemitraan strategis dengan memperluas akses layanan wealth management bagi investor di seluruh Indonesia.

5 Langkah Buat Budgeting Setelah Gajian

5 Langkah Buat Budgeting Setelah Gajian

Ekonomi • 3 months ago

Berdasarkan tipenya, ada tiga tipe orang dalam membelanjakan gaji mereka.

Utang Luar Negeri Indonesia Menurun

Utang Luar Negeri Indonesia Menurun

Nasional • 3 months ago

Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2023 menurun, karena penyusutan utang swasta. Sementara, ULN pemerintah mencatat adanya kenaikan hingga 2,3% secara tahunan (yoy).

"Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,7 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,3 persen (yoy). Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Juli 2023.

Penurunan posisi ULN pemerintah disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman luar negeri dan beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang jatuh tempo.

"Pemerintah tetap berkomitmen mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel, termasuk menjaga kredibilitas dalam memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga secara tepat waktu," tegas Erwin.

Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN pemerintah terus diarahkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif dan belanja prioritas, khususnya dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Di sisi lain, posisi ULN swasta pada akhir Mei 2023 tercatat sebesar USD196,5 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya sebesar USD199,5 miliar. 

Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 5,8 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 4,6 persen (yoy).

BPK Rinci Poin Percepatan SDG

BPK Rinci Poin Percepatan SDG

Nasional • 3 months ago