NEWSTICKER

Tag Result:

Siapkah Sekolah di Indonesia Adaptasi Teknologi AI?

Siapkah Sekolah di Indonesia Adaptasi Teknologi AI?

Nasional • 2 days ago

Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjalar ke sektor pendidikan. Banyak yang menyebut optimasi AI di dunia pendidikan membuat kegiatan belajar dapat beradaptasi dengan kebutuhan siswa. Namun, ada juga yang menyebut AI akan mendisrupsi peran guru di sekolah. 

Pembelajaran digital merupakan gerbang bagi para pengajar dan peserta didik untuk menjelajah berbagai sumber pengetahuan dan saling berkolaborasi. Ini juga merupakan proses belajar yang lebih menarik, bermanfaat dan berkeadilan. 

Seorang siswi SMPIT Al-Haraki, Yukari menyebut bahwa dengan menggunakan teknologi, dirinya semakin bisa eskplor metode baru untuk belajar. Ia juga menyebut banyak website pembelajaran yang membuat aktivitas belajar semakin seru.  

Sementara itu, seorang pengajar SMPIT Al-Haraki Kiki Krisnayanti menyampaikan bahwa dirinya ingin mempersiapkan siswa agar siap menjadi warga dunia di masa depan. Salah satunya dengan penggunaan teknologi. Kiki menilai para siswa harus bisa dan terbiasa menggunakan teknologi dengan baik. 

VP & GM, Google for Education, Shantanu Sina menyampaikan untuk benar-benar merasakan manfaat AI di dunia pendidikan, harus disiapkan teknologinya terlebih dahulu dan yang paling penting mudah diakses. 

Shantanu juga menjelaskan penting untuk siswa dan guru untuk memiliki dan memahami cara menggunakan perangkat penunjang kegiatan belajar. 

Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin Balekambang Gelar Wisuda Diikuti 700 Santri

Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin Balekambang Gelar Wisuda Diikuti 700 Santri

Nasional • 7 days ago

Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi salah satu lembaga pendidikan dengan memadukan studi formal dan mondok belajar agama yang hingga saat ini terus berkembang, dan banyak meluluskan ribuan santri setiap tahunnya. 

Saat ini Pondok Pesantren Balekambang tengah melaksanakan hafla akhirussanah atau wisuda para santri yang diikuti 700 santri, mulai dari tingkat Salafiyah, Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Salah satu santri Aliyah yang saat ini sudah di wisuda, Kaisar Muhammad Darves mengatakan, senang bisa menyelesaikan studi formal berskaligus mondok.

Dulunya Pondok Pesantren Roudhotul Mubtadiin saat diasuh oleh Syeh KH Hasbullah, Ponpes ini hanya memiliki 100 santri. Kini, Pesantren Balekambang berkembang pesat dan menjadi ponpes tertua di Kota Ukir yang saat ini memiliki lebih dari 2.500 santri.

Sekolah Alam di Pati Hindarkan Anak dari Kecanduan Gawai

Sekolah Alam di Pati Hindarkan Anak dari Kecanduan Gawai

Nasional • 9 days ago

Sekolah alam di Pati, Jawa Tengah memiliki cara unik dalam metode belajar mengajar. Di sekolah tersebut, para pengajar memberikan pembelajaran aktif dan menyenangkan bagi para siswa-siswinya agar lebih kreatif dan mandiri. 

Salah satu sekolah di Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Pati, Jawa Tengah memiliki cara unik untuk menghindarkan anak-anak dari kecanduan gawai dan jajanan tidak sehat. 

Di sekolah tersebut, para pengajar memberikan pembelajaran aktif dan menyenangkan bagi para siswa-siswinya. Metode belajar mengajar action learning di sekolah ini dibuat menarik, agar para murid terhindar dari kecanduan gadget.

Selain itu, penggunaan alam sebagai media belajar dapat membuat para siswa-siswi lebih peduli dengan lingkungan dan bisa menerapkan pengetahuan yang dipelajarinya. 

Tidak hana itu, sekolah alam ini juga terintegrasi dengan pondok pesantren yang membuat anak memperdalam dasar ilmu agama dan akademik bersamaan. 

Nadiem Pamerkan 'Merdeka Belajar' di Depan Mahasiswa Indonesia di London

Nadiem Pamerkan 'Merdeka Belajar' di Depan Mahasiswa Indonesia di London

Nasional • 27 days ago

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pendidikan, Nadiem Makariem menghadiri acara audiensi para pelajar Indonesia di Britania Raya, Kamis (11/5/2023) siang waktu setempat. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari Konvensi Internasional Akademisi dan Pelajar Indonesia atau Indonesian Scholars International Convention (ISIC) yang telah dilaksanakan selama dua dekade.

Nadiem mengatakan kepada ratusan pelajar Indonesia yang hadir bahwa ISIC Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) bisa menjadi wadah diskusi terbuka yang inspiratif dan visioner bagi pelajar dan diaspora akademisi. Nadiem menyebut menjadi seorang pelajar adalah hal yang harus dilakukan semua orang sepanjang hayatnya. Nadiem pun mendorong seluruh pelajar di luar negeri untuk terus berkontribusi bagi kemajuan tanah air.

Pada 2023, ISIC PPI UK mengambil tema "Re-thinking Indonesia’s Strategy to Recover and Grow" yang turut sejalan dengan program "Merdeka Belajar". Keseluruhan acara ISIC PPI UK akan dilangsungkan pada Mei-Agustus 2023 dan terdiri dari kompetisi, seminar serta konferensi.

Di Balik Bukit Barisan

Di Balik Bukit Barisan

Nasional • 1 month ago

Meski harus berjalan kaki sejauh 10 KM untuk bersekolah, mereka tak kenal lelah untuk meraih cita-citanya. Perjalanan menuju sekolah, mereka tempuh sejak pukul 5.00 pagi. Rasa takut tentu ada, namun semangat untuk bersekolah tak pernah padam seperti obor yang menerangi jalan mereka ke sekolah. Bertemu hewan di hutan menjadi hal biasa. 

Perundungan Ditengah Seleksi Dokter Spesialis

Perundungan Ditengah Seleksi Dokter Spesialis

Nasional • 1 month ago

Sistem pendidikan kedokteran di Indonesia nyatanya masih ada catatan kelam. Ditengah kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia, calon dokter spesialis malah kerap menghadapi perundungan atau bullying.

Beragam tantangan harus dihadapi calon dokter spesialis, terutama saat menjalani program pendidikan dokter spesialis. Bahkan tidak jarang ada yang sampai keluar dan tidak ingin kembali menjadi residen lantaran menjadi korban perundungan. 

Salah satunya, mantan residen yang mengaku terpaksa mengundurkan diri dari PPDS karena tak kuat dengan kultur senioritas yang dialaminya. Ia juga mengaku dihina, dimarahi hingga di perintah melakukan aktivitas fisik oleh seniornya. Ia bersama teman-temannya didoktrin mengenai senioritas yang harus menurut oleh senior, baik residen senior mapun dokter spesialis.

Menanggapi hal tersebut Dokter Alvin Saputra tidak menampik adanya perundungan dan bullying di dalam seleksi dokter spesialis.

"Seleksi alam ini sifatnya kaya kuat-kuatan mental, katanya sih tujuannya untuk menciptakan seorang dokter yang dapat menyelamatkan pasien dengan kondisi emergency," kata Dokter Alvin Saputra.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia memastikan pihaknya menindah tegas para pelaku perundungan. Kementerian Kesehatan saat ini tengah merancang RUU Kesehatan guna memperkuat dan memperbaiki sistem kesehatan nasional. 

Bantu Siswa SDN Atakowa NTT Dapat Fasilitas Belajar yang Layak

Bantu Siswa SDN Atakowa NTT Dapat Fasilitas Belajar yang Layak

Nasional • 1 month ago

Perjuangan untuk mendapatkan pendidikan dirasakan oleh sejumlah siswa di SDN Atakowa yang terletak di daerah pedalaman Nusa Tenggara Timur (NTT). Para siswa harus belajar dalam ruangan kecil berdinding bambu dan fasilitas yang sangat terbatas. 

Ruangan yang sangat sederhana menjadi saksi bisu perjuangan 17 siswa yang terus semangat belajar meski dengan keterbatasan. Setiap ruang dari kelas satu hingga kelas tiga hanya berukuran 2x3 meter dan tinggin bangunan dua meter. 

Kondisi memprihatinkan juga terlihat dari kurangnya fasilitas belajar seperti buku pelajaran, alat ajar dan alat praktek. Hal ini membuat para siswa harus bersama-sama membaca buku mata pelajaran. Tak hanya itu, jika turun hujan para siswa terpaksa harus dipulangkan karena kondisi atas kelas yang bocor. 

Kepala SDN Atakowa, Agustinus David mengatakan ruang kelas dibangun oleh pengurus komite sekolah dan warga sebagai bentuk simpati. 

Pihak sekolah sudah melaporkan kondisi kelas ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata. Namun, hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak terkait. 

Sarana belajar seperti ruang kelas yang layak serta fasilitas belajar lain sejatinya diperlukan dana sebuah sistem kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan demi siswa belajar dengan tenang dan dapat menyerap ilmu pelajaran dengan baik. 

Tes Calistung Masuk SD Dihapus, Anak Lebih Bahagia?

Tes Calistung Masuk SD Dihapus, Anak Lebih Bahagia?

Nasional • 2 months ago

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim resmi menghapus tes baca, tulis dan hitung (Calistung) dari proses penerimaan peserta didik baru. 

Penghapuskan syarat tes Calistung saat masuk SD, membuka kesempatan untuk anak dan pengajar lebih fokus dalam pengembangan karakter, tanpa harus terbebani harus bisa baca tulis dan hitung.

Menurut Pengamat Pendidikan Cecep Darmawan, pernyataan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim perlu di apresiasi, karena memang seharusnya pembelajaran di tingkat PAUD lebih ke hal-hal yang sifatnya afektif. Sedangkan Calistung, seharusnya diperkenalkan di SD dengan mempertimbangkan Psikologis anak.

"Anak-anak PAUD seharusnya lebih diberikan pelajarang yang sifatnya emosi, kemandirian atau hal-hal yang sifatnya afektif. Anak bisa belajar Calistung itu di tingkat SD. Namun, harus diukur tingkat kemampuan atau psikologi perkembangan anak," ujar Cecep dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat (31/3/2023).

Diketahui, penghapusan tes Calistung bukan tanpa alasan, Nadiem menjelaskan bahwa penghapusan tes calistung, karena adanya miskonsepsi tentang tes ini.

Nadiem mengatakan, miskonsepsi ini seolah-olah membuat anak yang hendak masuk SD harus bisa Calistung. Miskonsepsi ini dikhawatirkan menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan akses pendidikan yang merata karena tidak lolos tes Calistung.

Lebih lanjut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini menjelaskan, tes Calistung merupakan suatu metode yang mengasosiasikan anak-anak PAUD, menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Terlebih lagi, selama ini tes Calistung menjadi salah satu kriteria siswa masuk SD. Sebaliknya, Nadiem menegaskan, bahwa pendidikan bagi anak PAUD seharusnya tidak hanya mengedepankan Calistung, tetapi juga mengasah kemampuan peserta didik yang mencakup emosi, kemandirian, hingga kemampuan berinteraksi.

Aturan Baru, SMA/SMK di Kota Kupang Masuk Sekolah Pukul 05.30 WITA

Aturan Baru, SMA/SMK di Kota Kupang Masuk Sekolah Pukul 05.30 WITA

Nasional • 3 months ago

Pemerintah Provinsi NTT memberlakukan aturan baru terkait jam masuk sekolah bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kejuruan yang dikhususkan bagi siswa kelas 12. Para pelajar di Kota Kupang diwajibkan untuk hadir ke sekolah pada pukul 05.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Sejumlah sekolah mulai menetapkan aturan ini salah satunya SMA Negeri 1 Kupang. Dari pantauan di lokasi, jika biasanya siswa dan guru tiba di sekolah pukul 07.OO WITA, pada Rabu (1/3/2023) siswa dan guru terlihat tiba di sekolah sejak pukul 05.00 WITA pada hari pertama diberlakukannya aturan masuk sekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan apel dan berdoa di halaman sekolah, kemudian pukul 05.30 WITA seluruh siswa memulai kegiatan belajar mengajar.

Salah seorang pelajar Ranu Rada mengatakan dirinya sudah bangun sejak pukul 04.00 WITA untuk mempersiapkan diri. Ia mengaku cukup takut karena hari masih gelap sehingga harus diantar oleh orang tuanya. Namun begitu, ia tetap semangat pergi ke sekolah.

Sementara, pelaksana harian kepala sekolah SMA negeri Satu Kupang, Sani Paliaman menyampaikan terkait metode dan kurikulum belajar tetap seperti biasa. Pihak sekolah tetap menjalankan aturan ini sambil terus melakukan evaluasi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi mengatakan adapun tujuan dari penerapan aturan baru ini untuk menciptakan sekolah dan generasi unggul dengan karakter yang kuat. Sehingga pemerintah memilih 10 sekolah SMA negeri dan SMK untuk penerapan aturan ini.

Meski masih uji coba dan diberlakukan khusus bagi siswa kelas 12, aturan tetap berjalan sambil dilakukan evakuasi selama satu bulan terhadap 10 sekolah. Nantinya akan dipilih dua sekolah unggulan untuk pembimbingan lebih lanjut.

Pemerintah juga akan terus membangun koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan kebijakan ini termasuk pelayanan keamanan, pelayanan infrastrukstur dan pelayanan publik demi menunjang aturan baru ini.

Bantu Pengadaan Perahu untuk Pelajar Desa Tumbang Setoli Kalteng

Bantu Pengadaan Perahu untuk Pelajar Desa Tumbang Setoli Kalteng

Nasional • 3 months ago

Keterbatasan akses tak menghalangi siswa-siswi SD dan SMP serta guru di Desa Tumbang Setoli, Kalimantan Tengah untuk berangkat ke sekolah. Lantaran tak ada fasilitas memadai, mereka nekat menyusuri sungai berarus deras dengan perahu kayu kecil.

Meski aksesnya sulit, baik anak-anak maupun guru tetap antusias untuk belajar dan mengajar. Mereka membutuhkan adanya bantuan perahu gratis yang memudahkan mobilitas mereka dengan biaya lebih terjangkau.
 
Bagi anda yang tergerak ingin membantu pengadaan perahu untuk siswa dan guru di Desa Tumbang Setoli bisa melakukan donasi melalui Rekening: Yayasan Benih Baik Indonesia.

BCA: 867-0323-456
Mandiri: 164-00111-02227

Siswa SD di Tumbang Setoli Harus 'Arung Jeram' ke Sekolahnya

Siswa SD di Tumbang Setoli Harus 'Arung Jeram' ke Sekolahnya

Nasional • 3 months ago

Keterbatasan akses tak menghalangi siswa-siswi SD dan SMP serta guru di Desa Tumbang Setoli, Kalimantan Tengah untuk berangkat ke sekolah. Lantaran tak ada fasilitas memadai, mereka nekat menyusuri sungai berarus deras dengan perahu kayu kecil.
 
Mereka memilih menggunakan perahu karena lima tahun terakhir akses daratan semakin sulit dilalui. Perbukitan yang semakin rusak dan terjal membuat perjalanan darat menghabiskan banyak waktu dan sangat menghambat.

Miris! Puluhan Siswa di NTT Laksanakan Ujian di Tengah Hutan

Miris! Puluhan Siswa di NTT Laksanakan Ujian di Tengah Hutan

• 9 months ago

Puluhan siswa SMPN 6 Sanonggoang di Kabupaten Manggarai Barat, NTT harus melaksanakan ujian asesmen nasional berbasis komputer di tengah hutan, karena sekolah belum terhubung dengan jaringan internet. 

Sebelumnya mereka harus berjalan kaki sejauh lima kilometer dari sekolah ke tengah hutan, tempat di mana sinyal internet berhasil didapatkan.

Kepala SMPN 6 Sanonggoang Melania Rija, mengatakan lokasi sekolahnya masih termasuk dalam wilayah blankspot. Kondisi ini juga terjadi tahun lalu di mana siswa harus melakukan asesmen di desa lain yang cukup jauh dari sekolah.

Pihak sekolah berharap ke depan anak-anak mereka dapat mengikuti ujian di tempat yang layak.

Program KIP Wujudkan Asa Alif Miftachul Nasikah Lanjut Kuliah

Program KIP Wujudkan Asa Alif Miftachul Nasikah Lanjut Kuliah

• 9 months ago

Bisa menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi merupakan impian besar seorang anak tukang kayu asal Jepara, Jawa Tengah. Alif Miftachul Nasikah, warga Desa Guyangan, Kabupaten Jepara tidak menyangka impiannya terwujud berkat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kemendikbud Ristek.

Alif bisa mendapatkan program ini melalui jalur aspirasi masyarakat dari Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Alif merupakan salah satu dari 500 mahasiswa asal Kudus, Demak, dan Jepara yang bisa melanjutkan pendidikan secara gratis melalui jalur tersebut. 

Ia diterima di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) jurusan Matematika di Universitas Muhammadiyah Kudus. Melalui program ini, Lestari Moerdijat berharap generasi muda bisa menikmati pendidikan setinggi-tingginya tanpa harus merisaukan biaya.

Para mahasiswa memperoleh biaya gratis selama delapan semester serta uang saku sebesar Rp800 ribu per bulan yang akan diberikan tiap enam bulan sekali selama empat tahun. Program ini diharapkan tidak hanya bisa menaikkan kualitas pendidikan, namun juga menaikkan taraf hidup masyarakat Demak, Kudus dan, Jepara.

Seleksi Masuk PTN Diubah, Unair Tetap Lihat Potensi Kriteria Lain

Seleksi Masuk PTN Diubah, Unair Tetap Lihat Potensi Kriteria Lain

• 9 months ago

Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek telah meluncurkan Merdeka Belajar episode ke-22 tentang transformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dalam hal ini, Universitas Airlangga tetap melihat potensi kriteria lain, termasuk persyaratan program studi tertentu.

Rektor Universitas Airlangga Surabaya menjelaskan mekanisme penilaian penerimaan mahasiswa baru SNMPTN jalur prestasi menjadi sedikit berbeda. Sebesar 50% menggunakan nilai rapor dan 50% sisanya menggunakan skor prestasi. 

Selain itu, jalur SBMPTN juga terdapat perubahan materi tes. Untuk kemampuan dasar per bidang, Unair tidak memberikan tes. Namun, pihak kampus akan mengambil dari prestasi peserta ketika di sekolah. 

DPP KNPI Soroti Bangunan Sejumlah SD di Bekasi yang Memprihatinkan

DPP KNPI Soroti Bangunan Sejumlah SD di Bekasi yang Memprihatinkan

• 9 months ago

Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyoroti kondisi sarana dan prasaran sejumlah Sekolah Dasar di Bekasi, Jawa Barat, yang sangat memprihatinkan. Padahal anggaran mencapai triliunan rupiah. 

Seperti kondisi Sekolah Dasar Negeri Sukadaya 02 yang berada di Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Siswa terpaksa belajar di lantai tanpa meja dan kursi. Di sisi lain, sejumlah atap bangunan juga rusak dan bolong.

Ketua Harian DPP KNPI, Muhaimin Syarif mengatakan, kondisi ini sangat ironis, padahal pendidikan merupakan nadi dalam membangun kemajuan melalui SDM yang berkualitas. 

Pihak sekolah melalui Kepala Sekolah mengatakan, sejak 1982 sekolah berdiri, baru di 2001 dilakukan rehab dan hingga saat ini belum tersentuh perbaikan.

Ruang Kelas Disegel Warga, Siswa SD Islam Al Hidayah Deli Serdang Belajar di Teras

Ruang Kelas Disegel Warga, Siswa SD Islam Al Hidayah Deli Serdang Belajar di Teras

• 9 months ago

Ratusan pelajar Sekolah Dasar Islam Al Hidayah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terpaksa menggelar kegiatan belajar di serambi dan halaman sekolah setelah ruangan kelas mereka disegel oleh warga pada Rabu (31/08/2022).

Kepala Sekolah Dasar Islam Al Hidayah Ridwan Ahmadi mengatakan sengketa lahan sekolah ini sudah lama terjadi dengan warga, padahal sekolah ini menggratiskan murid-muridnya yang menuntut ilmu.

Pihaknya berharap kasus ini segera diselesaikan dan pihak yayasan sudah melaporkan permasalahan ini ke Polrestabes Medan. 

Belum Merdeka Belajar (4)

Belum Merdeka Belajar (4)

• 10 months ago

Sistem penerimaan peserta didik baru atau PPDB online kerap menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Alih-alih meningkatkan pemerataan di setiap sektor pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, tetapi faktanya bukannya semakin membaik. Tahapan ini justru carut-marut yang begitu kasat mata.

Belum Merdeka Belajar (3)

Belum Merdeka Belajar (3)

• 10 months ago

Sistem penerimaan peserta didik baru atau PPDB online kerap menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Alih-alih meningkatkan pemerataan di setiap sektor pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, tetapi faktanya bukannya semakin membaik. Tahapan ini justru carut-marut yang begitu kasat mata.

Belum Merdeka Belajar (2)

Belum Merdeka Belajar (2)

• 10 months ago

Sistem penerimaan peserta didik baru atau PPDB online kerap menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Alih-alih meningkatkan pemerataan di setiap sektor pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, tetapi faktanya bukannya semakin membaik. Tahapan ini justru carut-marut yang begitu kasat mata.

Belum Merdeka Belajar (1)

Belum Merdeka Belajar (1)

• 10 months ago

Sistem penerimaan peserta didik baru atau PPDB online kerap menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Alih-alih meningkatkan pemerataan di setiap sektor pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, tetapi faktanya bukannya semakin membaik. Tahapan ini justru carut-marut yang begitu kasat mata.

Sediakan 539 Beasiswa di PTN dan PTS, OSC 2022 Resmi Diluncurkan

Sediakan 539 Beasiswa di PTN dan PTS, OSC 2022 Resmi Diluncurkan

• 10 months ago

Online Scholarship Competition (OSC) dari Surya Edukasi Bangsa Foundation dan medcom.id menambah mitra kampus di gelaran tahun ini. Tak hanya menggandeng perguruan tinggi swasta OSC Medcom.id melebarkan mitra ke perguruan tinggi negeri, Universitas Andalas menjadi mitra perguruan tinggi negeri pertama OSC Medcom.id.

Ketua Surya Edukasi Bangsa Foundation sekaligus CEO Media Group, Muhammad Mirdal Akib mengatakan, beasiswa ini merupakan salah satu persembahan Media Group melalui Medcom.id untuk berkontribusi dalam menyiapkan calon pemimpin bangsa. Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Tarumanegara dan Universitas Andalas mengapresiasi kehadiran program OSC sebagai wujud kontribusi untuk memajukan pendidikan bangsa.

Kompetisi OSC Medco.id akan menggandeng 27 perguruan tinggi negeri dan swasta terbaik di Indonesia. Sebanyak 539 beasiswa jenjang Strata-1 dan 80 beasiswa jenjang Strata-2 disiapkan. Ini menjadi rekor terbanyak jumlah beasiswa S-1 yang disediakan OSC Medcom.id, sejak pertama kali hadir pada 2015. 

Miris! Siswa SD di Subang Belajar di Lantai Tanpa Kursi & Meja

Miris! Siswa SD di Subang Belajar di Lantai Tanpa Kursi & Meja

• 10 months ago

Ironis, sejak satu tahun terakhir siswa SDN di Kabupaten Subang harus belajar di lantai. Meski sudah mengajukan permintaan meja dan kursi namun, pihak dinas pendidikan setempat  belum merealisasikan.

Dengan kondisi ini tidak sedikit siswa yang mengeluh  atas tidak nyamannya belajar di sekolah tanpa menggunakan meja dan kursi. Para siswa mengaku, mereka sudah merasakan belajar di lantai sejak satu tahun terakhir.

Menurut pihak sekolah mereka sudah meminta bantuan pembuatan meja dan kursi belajar untuk tiga ruang kelas kepada dinas pendidikan Kabupaten Subang sejak tahun 2018. Namun, hingga kini belum ada kejelasan atas pengajuan bantuan itu.

Sementara itu terkait kondisi sekolah dasar negeri ini Dinas Pendidikan Kabupaten Subang mengklaim bahwa kondisi tersebut terjadi karena terkendala sistem data pokok pendidikan.

Inspiratif, Nurida Dirikan Saung Baca Garpu untuk Anak-anak Pemulung

Inspiratif, Nurida Dirikan Saung Baca Garpu untuk Anak-anak Pemulung

• 10 months ago

Agustus telah tiba, bulan di mana Indonesia meraih kemerdekaan dan kebebasannya. Sayangnya kita masih harus dihadapkan dengan permasalahan 'ketidakmerdekaan' di sejumlah sektor. Salah satu sektor yang masih dianggap belum merdeka adalah pendidikan di mana masih banyak ditemukan anak-anak terutama di kota-kota besar seperti Jakarta yang belum mendapat pendidikan layak.

Di antara berbagai masalah pendidikan yang kita hadapi muncul seorang dermawan bernama Nurida Rahmanilah seorang anak mantan pemulung yang mendirikan saung baca anak-anak pemulung di permukiman pemulung TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski berstatus sebagai sarjana, Nurida lebih memilih mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak-anak pemulung dari pada harus bekerja kantoran. Saung baca ini didirikan Nurida bersama teman-teman yang tergabung dalam Gabungan Remaja Peduli (Garpu) pada 2016 lalu.

Tidak hanya menyediakan buku bacaan, Nurida dan kawan-kawan juga mengajari anak-anak berhitung hingga pengetahuan umum. Anak-anak antusias mengikuti pelajaran yang diberikan. Didirikannya Saung Baca Garpu selain untuk membantu anak-anak belajar juga untuk membantu orang tua yang tidak sanggup menyekolahkan anak-anak mereka karena keterbatasan biaya.

"Saya tidak ingin mereka seperti saya, banyak hal yang saya rasa sangat kurang untuk saya terkait informasi. Hal yang menyebabkan saya telat merasakan pendidikan, mereka memiliki kesempatan yang sama siapapun pantas merasakan pendidikan", ujar Nurida Rahmanilah.

Ombudsman Bakal Periksa Oknum Guru SMA di Bantul yang Diduga Paksa Siswi Pakai Jilbab

Ombudsman Bakal Periksa Oknum Guru SMA di Bantul yang Diduga Paksa Siswi Pakai Jilbab

• 10 months ago

Buntut dugaan pemaksaan penggunaan jilbab kepada salah satu siswi SMA Negeri 1 Banguntapan, Yogyakarta, Ombudsman perwakilan Yogyakarta akan memanggil guru bimbingan dan konseling yang diduga meminta siswi menggunakan jilbab untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami belum pada satu kesimpulan memaksa atau tidak memaksa. Tapi memang dari cerita yang beredar di media yang bisa kita baca, ada upaya dari guru untuk memakaikan pakaian identitas keagamaan itu kepada siswi. Apakah itu memaksa atau tidak, nanti kita akan cek di penjelasannya guru bimbingan dan konseling pada Rabu mendatang," ujar Kepala Ombudsman Perwakilan Yogyakarta, Budi Masthuri, Senin (01/08/2022).

Sebelumnya dugaan pemaksaan memakai jilbab itu terjadi pada 19 Juli 2022, saat masa pengenalan lingkungan sekolah berlangsung. Akibat kejadian ini, siswi tersebut akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah.

Sementara itu dalam Pasal 1 Ayat 4 Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Seragam Sekolah Peserta Didik Jenjang Dasar dan Menengah tertulis jelas bahwa penggunaan pakaian khas keagamaan harus sesuai dengan keyakinan para peserta didik. Penerapan pakaian khas sekolah harus memperhatikan hak anak didik untuk menjalankan keyakinan agamanya masing-masing. 

Pihak sekolah tidak diperkenankan untuk membuat aturan yang melanggar Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 ini. Sekolah yang melanggar dalam peraturan menteri ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pendidikan Antikorupsi Tak Jadi Wajib, Rektor UKI: Bisa Diikutsertakan ke Mata Kuliah Lain

Pendidikan Antikorupsi Tak Jadi Wajib, Rektor UKI: Bisa Diikutsertakan ke Mata Kuliah Lain

• 11 months ago

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti), Pendidikan tinggi akan mengubah mata kuliah pendidikan antikorupsi yang sebelumnya wajib kini rencananya akan diubah menjadi mata kuliah biasa. 

Menanggapi rencana perubahan mata kuliah pendidikan antikorupsi oleh Kemenristekdikti, Rektor Universitas Kristen Indonesia Dhaniswara K Harjono berharap pendidikan antikorupsi bisa dimasukkan kemata kuliah lain sehingga mahasiswa tetap mendapatkan pelajaran tersebut. Dhanis juga menilai pendidikan korupsi sangat penting untuk membangun karakter generasi muda dan juga tenaga pendidik.    

327 Peserta KIP Kuliah Diterima di Unair

327 Peserta KIP Kuliah Diterima di Unair

• 12 months ago

Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, resmi menerima 1.925 mahasiswa baru dari hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ajaran 2022-2023. Sebanyak 327 di antaranya adalah peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang diterima di beberapa jurusan.

 

Siswa SD 'Diusir' Gara-gara Tak Punya Ponsel

Siswa SD 'Diusir' Gara-gara Tak Punya Ponsel

• 1 year ago

Seorang siswi SD di Samarinda, Kalimantan Timur, diusir dari kelas sehingga tidak dapat ikuti ujian. Gurunya beralasan siswi berinisial MF ini tidak mengenakan seragam dan tidak pernah mengikuti sekolah online selama pandemi covid-19. Ternyata MF tidak dapat mengikuti sesi belajar jarak jauh tersebut gara-gara tidak memiliki telepon selular. 

Tinjau PPDB I, Gubernur Ridwan Kamil: Siswa Tak Mampu di Sekolah Swasta akan Disubsidi

Tinjau PPDB I, Gubernur Ridwan Kamil: Siswa Tak Mampu di Sekolah Swasta akan Disubsidi

• 1 year ago

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau langsung pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahap I di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat. Masyarakat diingatkannya agar tak hanya mendaftar di sekolah negeri, sebab bagi siswa dari keluarga yang tidak mampu yang bersekolah swasta juga akan disubsidi.

Pelaksaan PPDB secara online untuk tahap I berlangsung hingga 10 Juni mendatang. Sedangkan untuk tahap II akan dibuka pada 23 hingga 30 Juni 2022. 
 

Kadisdik Samarinda Pastikan Siswi SD Diusir Guru akan Kembali Bersekolah

Kadisdik Samarinda Pastikan Siswi SD Diusir Guru akan Kembali Bersekolah

• 1 year ago

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda Kalimantan Timur, Asli Nuryadin memastikan pendidikan Musdalifah siswi SDN 002 Samarinda harus tetap berlanjut. Asli Nuryadin mengungkapkan, pihak sekolah diminta memaklumi kondisi Musdalifah yang tidak mengikuti sekolah daring selama enam bulan, karena tidak memiliki ponsel serta kondisi ekonomi keluarga Musdalifah yang sangat sederhana.